KabarDuri , PEKANBARU–Maraknya peredaran narkoba di Provinsi Riau, saat ini, kata Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setia Imam Effendi Disebabkan, tingginya permintaan ditengah-tengah masyarakat.
Menurut pengamatan pihaknya, harga beli sabu awalnya seharga Rp600 ribu perkilo. Sedangkan, harganya saat ini Rp350 ribu.
”Karena banjir, harganya turun dari 600 ribu menjadi 350 ribu,” kata Kapolda Riau di sela-sela acara Pemusnahan Narkoba di halaman depan Gedung Lembaga Kerapatan Adat Melayu (LKAM) Riau Jalan Diponegoro Pekanbaru, Rabu (24/6/2020).
Kegiatan pemusnahan ini, sebut perwira berpangkat bintang tiga dipundaknya, sesuai dengan amanat UU yang mengharuskan bahwa narkoba ini harus dimusnahkan usai ditangkap.
Pemusnahan ini sambung Agung, terjadi atas dukungan dari Lanud Roesmin Nurjadin dan Lanal Dumai.
”Kami tak akan bisa perang sendirian melawan narkoba dan butuh peran semua elemen. Karena itu, terima kasih kepada Danlanud Pekanbaru yang menggagalkan pengiriman narkoba dan terima kasih juga kepada Danlanal Dumai yang juga berhasil menggagalkan narkoba,” kata Agung.
Menurut Kapolda, terjadinya tindakan kejahatan juga dikarenakan efek para pelaku menggunakan narkoba.
”98 persen narkoba ini adalah biang kejahatan. Karena rata-rata pelaku kejahatan yang ditangkap di tes urin bagi mereka pelaku pencurian dan pencopet. Bahkan pelaku cabul dan lain-lain,” beber Kapolda.
Apa yang dilakukan sebelas pelaku ini, sebut Kapolda merupakan satu sisi perilaku menyimpang buruk yang dilakukan dan kejahatan akibat penggunaan narkoba.
”Pemberantasan narkoba saat ini adalah tugas kita bersama. Kami mengajak juga lembaga LAM Riau ini bekerja sama memberantas narkoba. Semakin banyak yang memberantas narkoba insyaaAllah akan habis narkoba, di Riau,” kata Kapolda.
Maka, dengan upaya pengungkapan dan pemusnahan narkoba ini. Kapolda berharap pihaknya Riau maju ke arah yang positif. Karena tidak ada hal positif yang bisa dibawa oleh narkoba.
”Kita bisa berharap bergandeng tangan dan ingin bebas Riau dari narkoba. Terima kasih Pak Gubernur Riau dan Wakil Gubernur Riau ikut memberantas narkoba di lingkungan kerjanya,” ajak Kapolda.
Kapolda menuturkan, kegiatan pemusnahan narkoba hari ini adalah hasil kerja beberapa waktu lalu di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) Riau narkoba didatangkan dari Aceh ke Dumai dari dari Dumai mau ditukar dengan sabu-sabu di tengah laut.
Modus operandi para pelaku, yakni Ganja ini dikelabui ditaruh di bawah pisang.
”Pengakuan pelaku, orang tuanya juga tak tahu mobil L300 disimpan di rumahnya yang ternyata di bawah pisang ada ganja,” sebut Kapolda.
Hadir di acara ini Ketum Dewan Pimpinan Harian LAM Riau Dt Sri Syahril Abubakar yang sebelumnya dia memasangkan tanjak untuk Kapolda Riau, Ketua Majelis Keraparan Adat LAM Riau Al Azhar, Wakil Gubernur Riau Timbalan Setia Amanah Datuk Sri Edy Natar Nasution, Danrem 031/ Wira Bima Brigjen TNI MS Ismed, Danlanud Roesmin Nurjadin (Rsn) Pekanbaru Marsma Ronny Irianto Moningka, Kakanwil Kumham Riau, Hilal, dan pejabat lainnya.
Proses pemusnahan, dilakukan dengan cara melakukan sabu dan ekstasi kedalam cairan pembersih. Kemudian, untuk ganja dibakar di atas tong.