PEKANBARU , KabarDuri.net Pemerintah Provinsi Riau, telah menerima bantuan Helikopter Water Bombing (WB) dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Senin (1/3). Dijadwalkn mulai besok, akan langsung turun kelapangan untuk memadamkan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
“Heli dari Kementrian LHK sudah sampai ke Riau. Heli ini mampu menampung sekitar 1 ton air, inilah yang akan kita gunakan untuk water bombing didaerah yang tak bisa ditangani lewat darat. Jadi yang belum seperti di Rohil itu akan menggunakan Heli, karena kalau darat tidak memungkinkan makanya pakai Heli,” kata Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Riau, Jim Gafur, Senin (1/3/2021) di Pekanbaru.
Dijelaskan Jim Gafur, pihaknya saat ini bersama tim Satgas Karhutla, terus berjibaku untuk memadamkan Karhutla yang terjadi di Riau. Bahkan hotspot yang semula 75 titik turun menjadi 16 titik, setelah dilakukan pemadaman oleh tim darat.
“Alhamdulillah, Karhutla masih bisa kita atasi, sudah dilakukan pemadaman di titik yang banyak Karhutla. Seperti di Pelalawan dipadamkan oleh tim darat, dan sudah padam tinggal pendinginan. Juga ada tim gabungan dari manggala agni, TNI/Polri, BPBD dan lainnya,” ujar Jim Gafur.
Dijelaskan Jim Gafur, ada beberapa daerah yang tidak bisa dijangkau melalui darat dan butuh bantuan Heli untuk melakukan pemadaman dengan Helikopter WB. Ia bersukur sudah ada satu Heli bantuan dari Kementrian LHK, yang sudah datang ke Riau.
“Jadi yang belum seperti di Rohil itu akan menggunakan Heli, karena kalau darat tidak memungkinkan makanya pakai Heli. Selanjutnya untuk bantuan Heli lainnya yang kita ajukan, masih dalam proses. Karena ada yang harus dilengkapi dalam pemakaian heli yang datangnya dari luar, ada proses yang disiapkan,” sebutnya.
Kebakaran hutan dan lahan (Kerhutla) di Provinsi Riau masih terus terjadi dalam beberapa minggu ini. Berdasarkan data Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, 8 Kabupaten Kota telah terjadi Karhutla.
Untuk hari Senin (1/3) terpantau hotspot mencapai 73 titik yang tersebar di 8 Kabupten Kota. Kabupaten Pelalawan menjadi daerah penyumbang titik api terbanyak, yakni sebanyak 30 titik. Disusul Kabupaten Rokan Hilir 13 titik, Meranti 11 titik, Bengkalis 8 titik, Kota Dumai 5 titik, Indragiir Hilir, Indragiri Hilu dan Pekanbaru masing-masing 2 titik.