PALESTINA,KabarDuri.Net , — Bentrokan berdarah antara warga Palestina dan aparat keamanan Israel terulang kembali di kawasan Kota Tua, Yerusalem, Sabtu (08/05) waktu setempat.
Para pengunjuk rasa melemparkan batu ke arah polisi dan menyalakan api di Gerbang Damaskus di Kota Tua, dan aparat menanggapinya dengan menembakkan granat kejut dan meriam air.
Tim kesehatan Palestina mengatakan 90 orang Palestina terluka, sementara Kepolisian Israel mengatakan setidaknya satu orang petugas terluka.
Insiden ini kembali terjadi setelah kerusuhan berhari-hari menyusul ancaman pengusiran terhadap warga Palestina dari wilayah mereka yang diklaim oleh para pemukim Yahudi.
Pada Jumat, lebih dari 200 warga Palestina dan setidaknya 17 polisi Israel terluka dalam bentrokan di dekat masjid Al-Aqsa, kata polisi.
Para pengunjuk rasa melemparkan batu ke arah polisi dan menyalakan api di Gerbang Damaskus di Kota Tua, Sabtu (08/05) dan aparat menanggapinya dengan menembakkan granat kejut dan meriam air.| Foto BBC Indonesia
Kompleks masjid Al-Aqsa Yerusalem merupakan salah satu situs Islam yang paling dihormati, tetapi lokasinya juga merupakan situs tersuci dalam Yudaisme, yang dikenal sebagai Temple Mount.
Kompleks ini acap kali menjadi titik nyala kekerasan, tetapi insiden pada hari Jumat termasuk yang terburuk dalam beberapa tahun terakhir.
Amerika Serikat, Uni Eropa, Rusia dan PBB pada hari Sabtu telah menyatakan “keprihatinan mendalam” atas kekerasan yang terus meningkat di wilayah itu.
Dalam perkembangan terpisah pada hari Sabtu, militer Israel mengatakan sebuah roket ditembakkan oleh militan Palestina dari Jalur Gaza yang dikuasai kelompok militan Hamas ke wilayah Israel.
“Sebagai tanggapan, pesawat kami baru saja menyerang pos militer Hamas di wilayah selatan Gaza,” demikian cuitan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di Twitter.
IDF tidak memberikan rincian lebih lanjut, tetapi media Israel melaporkan bahwa roket itu mendarat di kawasan terbuka tanpa menyebabkan cedera atau kerusakan.
Seperti apa kejadian kekerasan terbaru?
Bentrokan pada hari Sabtu terjadi di Gerbang Damaskus setelah puluhan ribu jamaah menggelar salat di masjid Al-Aqsa untuk menyambut Lailatul Qadar, malam paling suci di bulan Ramadan.
Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan setidaknya 90 orang Palestina terluka, dan 14 orang dilarikan ke rumah sakit.
Sebelumnya, polisi Israel telah menghentikan puluhan bus yang membawa rombongan jamaah ke masjid, dan sejumlah warga Palestina ditangkap setelah kekerasan pada hari Jumat.
“Mereka tidak ingin kami berdoa. Ada perkelahian setiap hari, setiap hari ada bentrokan. Setiap hari selalu ada masalah,” kata Mahmoud al-Marbua, 27 tahun, kepada kantor berita Reuters.
Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pihaknya bertindak secara bertanggung jawab untuk memastikan proses hukum dan ketertiban tetap berjalan, sambil mempertahankan kebebasan beribadah.
Pemimpin Palestina Mahmoud Abbas mengutuk apa yang dia katakan sebagai “serangan penuh dosa” Israel.
sumber BBC
Apa yang terjadi di kompleks Al-Aqsa pada hari Jumat?
Sebelumnya, bentrokan berdarah terjadi di kompleks Masjid Al-Aqsa Yerusalem pada Jumat malam waktu setempat (07/05).
Ini terjadi setelah polisi Israel menembakkan peluru karet dan granat kejut ke arah para warga Palestina yang bersenjatakan batu.
Insiden ini terkait dengan ancaman pengusiran atas warga Palestina dari wilayah mereka yang diklaim oleh para pemukim Yahudi.
Sedikitnya 205 warga Palestina dan 17 aparat keamanan Israel luka-luka akibat bentrokan, ungkap kantor berita Reuters merujuk laporan dari kedua pihak.
Ketegangan kembali muncul di Yerusalem dan wilayah pendudukan Tepi Barat selama bulan suci Ramadan setelah beberapa kali bentrokan terjadi pada malam hari di Sheikh Jarrah – wilayah di mana banyak keluarga Palestina menghadapi pengusiran setelah sekian lama bersengketa secara hukum.
Seruan untuk menahan diri bagi kedua pihak telah dilontarkan Amerika Serikat dan Perserikatan Bangsa Bangsa, sementara Uni Eropa dan Yordania menyatakan keprihatinan atas situasi yang memanas terkait ancaman pengusiran atas warga Palestina.
Mengapa konflik bisa pecah lagi?
Puluhan ribu warga Palestina berdatangan ke Masjid Al-Aqsa, yang merupakan salah satu tempat suci bagi umat Muslim, kemarin untuk salat Jumat. Ini merupakan Jumat terakhir di bulan suci Ramadan tahun ini.
Setelah salat, banyak yang memilih tidak langsung pulang untuk ikut aksi protes menentang pengusiran warga Palestina di wilayah yang diklaim pemukim Yahudi.
Mengapa konflik bisa pecah lagi?
Puluhan ribu warga Palestina berdatangan ke Masjid Al-Aqsa, yang merupakan salah satu tempat suci bagi umat Muslim, kemarin untuk salat Jumat. Ini merupakan Jumat terakhir di bulan suci Ramadan tahun ini.
Setelah salat, banyak yang memilih tidak langsung pulang untuk ikut aksi protes menentang pengusiran warga Palestina di wilayah yang diklaim pemukim Yahudi.
Sumber BBC indonesia