Kabarduri.id – RUPAT- Tak kenal lelah, calon Bupati Bengkalis nomor Urut 3, Kasmarni terus bergerak mendatangi pemilihnya. Menyapa warga hingga ke pelosok desa, sembari mangakomodir apa yang menjadi kebutuhannya merupakan metoda yang dilakukan calon bupati perempuan yang didukung PAN, PBB, Nasdem, Gerindra dan Demokrat ini.
Seperti kampanye dialogisnya di Pulau Rupat yang merupakan pulau terluar yang berhadapan dengan negeri jiran Malaysia. Untuk bisa lebih dekat dengan warga di pulau ini, Kasmarni memilih menetap tiga hari di Pulau yang memiliki potensi wisata memukau Pasir Putih dan Beting Aceh itu.
Didampingi Anak watan Rupat, Nur Azmi Hasyim yang juga Ketua DPC Partai Demokrat, Kasmarni sejak Sabtu (17/10/2020) hingga Senin (19/10/2020) menjelajah pelosok desa di dua Kecamatan yang ada di Pulau itu. Keluh kesah warga saat bertatap muka menjadi penyemangatnya untuk bisa berbuat mengangkat ekonomi dan pariwisata di Pulau terluar itu.
Seperti keluhan yang disampaikan warga saat Kasmarni akan memulai kampanye dialogis di Desa Hutan Ayu Rupat Utara, Minggu (18/10/2020). Warga mengeluh buruknya akses jalan desa yang sangat menganggu roda perekonomian. Mendengar keluhan itu, Kasmarni didampingi Nur Azmi Hasyim langsung turun meninjau jalan tersebut.
Ternyata kondisi jalan itu sangat memprihatinkan. Jalannya masih jalan tanah yang berkubang jika hujan dan berdebu jika panas. Aksesnya tak bisa dilewati jika hujan hingga menyulitkan warga yang ingin mengangkut hasil sawitnya.
Kasmarni mengaku prihatin dengan kondisi jalan yang menjadi pengerak ekonomi warga itu. Ditegaskannya, jika nanti dia terpilih menjadi Bupati Bengkalis, dia akan memprioritaskan perbaikan infrastruktur di Pulau itu.
“Saya tidak ingin berjanji, tetapi akan berupaya maksimal. Mudah-mudahan jika nanti saya diberi amanah memimpin negeri ini, saya akan semaksimal mungkin untuk menjadikan jalan di Pulau Rupat ini menjadi lebih bagus,” ujar Calon Bupati yang berpasangan dengan Bagus Santoso itu.
Masih kata, mantan Staf Ahli Bupati itu, ketika akses jalan tidak bagus, ekonomi tentu akan terganggu. Makanya infrastruktur jalan menjadi prioritas bagi pengerak roda ekonomi dan juga pariwisata di Pulau yang ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) itu.
“Pulau Rupat ini menjadi kawasan pariwisata yang menjanjikan, tapi kondisi jalan ini tidak bagus. Jika infrastrukturnya mendukung tentu orang akan berbondong-bondong menikmati keindahan pantai Pasir Putih dan Beting Acehnya yang ternama itu. Makanya mari kita bergandengan tangan, membulatkan suara untuk kemenangan KBS. Tanpa dukungan dari masyarakat segala impian yang kita harapkan sulit akan tercapai,” ujar perempuan Melayu bergelar Tengku ini.