DURI – Warga Desa Boncah Mahang, Kecamatan Bathin Solapan, Kabupaten Bengkalis, digemparkan dengan peristiwa tragis tenggelamnya seorang pelajar perempuan di kolam bekas galian yang berada di belakang SMP Negeri 08 Bathin Solapan, Rabu, (16/07/2025).
Kapolsek Mandau Primadona Chaniago mengatakan kepada KabarDuri.Net “Korban diketahui berinsil “MS (13), seorang pelajar yang tinggal di Jalan Simpang Puncak RT 005 RW 007 Desa Boncah Mahang” Ungkapnya.

Peristiwa naas itu terjadi pada Selasa (15/7/2025) sekitar pukul 16.00 WIB.
Kejadian bermula ketika sekitar pukul 15.00 WIB Ketua RT setempat, Mhd. Yusuf (51), mendapat kabar dari warga bahwa ada anak-anak yang tenggelam di kolam bekas galian di belakang sekolah.
Mhd. Yusuf langsung menuju lokasi kejadian dan bersama warga sekitar berusaha melakukan pencarian dengan cara menyelam ke dalam kolam.
Upaya pencarian berlangsung hampir satu jam. Sekitar pukul 16.00 WIB, tubuh MS berhasil ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri.
Warga sempat melakukan pertolongan pertama, namun tidak mendapat respons dari korban.
Korban kemudian dibawa ke Puskesmas Sebangar bersama dua orang teman yang ikut berada di lokasi kejadian, yakni SF (12) dan AS (14). Kedua saksi yang merupakan teman korban saat ini masih mengalami trauma dan menjalani perawatan di puskesmas.
Tidak lama berselang, piket Polsek Mandau yang dipimpin Ka SPK II Aipda Defrizal tiba di puskesmas untuk melakukan pemeriksaan awal.
Tim kepolisian kemudian mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP), melakukan olah TKP, serta memasang garis polisi di sekitar area kolam.
Di rumah duka, pihak keluarga korban yang diwakili oleh ayah kandung Muhammad Yahya Marpaung (34), menyatakan secara tertulis bahwa mereka menerima musibah ini dengan ikhlas.
Mereka juga menolak untuk dilakukan visum maupun proses hukum lebih lanjut, serta memilih untuk tidak membuat laporan resmi kepada pihak kepolisian.
Menurut keterangan Ketua RT, kolam bekas galian C tersebut memang sudah lama tidak terpakai dan sering dijadikan tempat bermain anak-anak sekitar.
Kolam tersebut memiliki kedalaman sekitar 2,5 meter, yang tentu saja sangat berbahaya.
Ketua RT sendiri mengaku tidak mengetahui siapa pemilik galian tersebut karena kolam itu sudah ada sejak sebelum ia menjabat.