PEKANBARU, KabarDuri.net — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau melaporkan, jumlah titik api akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Riau menunjukan penurunan. Pada Rabu 24 Maret 2021, titik api yang terdeteksi hanya satu titik di Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan.
Informasi tersebut disampaikan Kabid Kedaruratan BPBD Riau, Jim Gafur. Ia menjelaskan, jika titik api yang terdeteksi di Teluk Meranti sudah ditangani petugas melalui jalur darat maupun jalur udara agar bisa ditangani dengan cepat.
“Sebelumnya di sekitar Teluk Meranti di temukan beberapa titik api dan sudah berhasil ditangani oleh petugas dengan cepat,” katanya, Rabu (24/3).
Terkait musim hujan yang sudah mulai masuk di Riau, ia menjelaskan jika turun hujan di Riau belum merata di seluruh daerah. Dimana sesuai pantauan BMKG musim hujan di Riau diperkirakan pertengahan April mendatang.
Kendati demikian, ia mengaku turun hujan saat ini membantu pada pencegahan Karhutla di berbagai daerah, karena meski belum merata turun hujannya cukup deras yang mampu membasahi lahan kering di daerah yang terjadi hujan.
“Yang pasti meski sudah mulai turun hujan, untuk penanganan dan antisipasi Karhutla, tim satgas selalu siap siaga dan melakukan patroli di lapangan. Terutama di daerah yang rawan terjadi karhutla,” jelasnya.
Hingga hari ini, di Teluk Meranti BPBD Riau bersama tim satgas karhutla terus melakukan monitoring di lapangan, karena daerah tersebut merupakan merupakan daerah rawan terjadi Karhutla yang harus selalu diwaspadai.
“Untuk Teluk Meranti ini Besok (Kamis, 25/3. Red) kita dari tim BPBD Riau akan kembali turun kelapangan guna memastikan penanganan. Terutama untuk mengantisipasi penyebaran.
“Mudah-mudahan kondisi ini bisa terus dipertahankan dan Riau bebas dari kabut asap yang di akibatkan karhutla,” tutup ya.