DURI,KabarDuri — Rasa bangga menyelimuti hati Bupati Bengkalis Kasmarni saat menerima 2 putri Sakai Penghafal Al-Quran di kediaman pribadi Desa Muara Basung, Kecamatan Pinggir, Minggu pagi (29/05/2022). Bupati yang menjadi bagian dari keluarga besar Sakai ini bangga karena kedua Hafizah (penghafal Quran) mencatatkan sejarah sebagai putri Sakai pertama hafal Quran 30 Juz dan 17 Juz.
Keduanya berkesempatan melanjutkan pendidikan ke Turki dan Yaman.
Berbincang akrab dengan 2 putri Sakai yang di didampingi Ketua Forum Komunikasi Putra Putri Sakai (FKPPS) Musmulyadi dan Kades Muara Basung, Akhyar Mukmin, Bupati Kasmarni pun mengetahui silsilah keluarga mereka. Baginya masyarakat Sakai merupakan bagian yang tak terpisahkan dari keluarga besarnya. Makanya prestasi membanggakan ini amat didukungnya.
“Kami keluarga besar Sakai merasa bangga dan bahagia, ada putri dari kami yang mampu menghafal Quran 30 Juz. Ini menjadi motivasi bagi warga Sakai yang lain. Selama kita ada kemauan dan kemampuan kita bisa raih apa yang kita inginkan,” ujar Bupati Kasmarni.
Banyak hal yang ditanyakan Bupati Kasmarni kepada 2 putri Sakai penghafal Quran ini. Mulai dari latar belakang keluarga, kediaman, pendidikan hingga motivasi belajar ke negeri orang. Penghafal pertama Irmawati anak pasangan Hendri Minardi dan Iwani, yang berumur 20 tahun ini hafal quran 30 juzz. Irmawati yang tinggal di desa Belading Kecamatan Bathin Solapan akan melanjutkan pendidikan ke Turki.
Sementara Yetnida Haryesti Putri anak pasangan Herman dan Husni, hafal 17 Juz. Yetnida yang berusia 20 tahun ini tinggal di Jalan Rangau Km 10 desa Petani, Kecamatan Bathin Solapan. Dia akan melanjutkan pendidikan ke Yaman.
Keduanya mengaku hanya memperoleh beasiswa keberangkatan, namun biaya apartement dan pendidikan ditanggung sendiri.
Mendengar penuturan ini, Bupati Kasmarni langsung bergerak memberikan bantuan. Ibu empat anak ini ingat ada bantuan pendidikan yang dianggarkan dibagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setdakab Bengkalis. Dia pun meminta ajudannya berkomunikasi dengan bagian Kesra untuk membantu pendidikan 2 putri Sakai ini.
“Kita tak membedakan suku. Selagi bisa kita bantu akan kita bantu. Apalagi anggarannya tersedia. Mudah-mudahan pulang nanti bisa memberi ilmu yang bermanfaat bagi adik-adiknya,” ujar Kasmarni yang membuat sumringah Irma dan Yetni.
Kasmarni pun memberi motivasi agar keduanya nanti tekun menuntut ilmu dan menjadi anak yang membanggakan bagi kedua orang tua dan negerinya.