KabarDuri, RIAU – Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar) kembali erupsi pada Minggu (3/12) sekitar pukul 14.54 WIB. Gunung itu menyemburkan abu vulkanik sekitar 3.000 meter.
Kabid Rehabilitasi BPBD Riau Rozita mengatakan dari 75 pendaki Marapi, ada 29 orang yang berasal dari Riau. Sebagian dari mereka sudah turun, dan sisanya 6 orang lagi belum turun.
“Tadi kita kordinasi dengan BPBD Sumatera Barat, masih ada 6 pendaki asal Riau yang belum turun,” ujar Rozita saat di konfirmasi pada Senin (4/12).
Berikut daftar pendaki yang dilaporkan berasal Riau yaitu:
- Elika Maharani
- Dewi Anggraini
- Naomi Joana Simanjuntak
- Sri Wahyuni
- Benget Hasiholan Maremare
- Lolita Veronica
- Diyah Surya Purnama Sari
- Syaiful Anwar
- Ahmad Albar
- Lidia Fatmasari
- Brima Danu
- Ikhwanudin
- Firnando Situmorang
- Iqbal
- Jeni
- Toni Alifian
- Al Fajri
- Selastri Anggini
- Nur Rizki
- Nazatra Adzin Mufadhal (belum turun)
- M. Wilki Saputra (belum turun)
- M. Ridho Kurniawan (belum turun)
- Ilham Nanda Bintang (belum turun)
- M. Adhan (belum turun)
- Aditya Sukirno Putra
- M. Arbi Muharman (belum turun)
- M. Alif
- Lingga Duta Andrefa
- M. Faith Ewaldo
Petugas pemantau Gunung Merapi, Ahmad Rifandi mengatakan, erupsi terjadi pada Minggu kemarin pukul 14.54 WIB.
“Tinggi kolom letusan teramati sekitar 3.000 m di atas puncak atau sekitar 5.891 m di atas permukaan laut. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur,” katanya melalui keterangan tertulis yang diterima.
Dia mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pengunjung atau wisatawan tidak diperbolehkan mendaki Gunung Marapi pada radius 3 Km dari kawah Atau puncak.
Diketahui, Gunung Marapi merupakan salah satu gunung aktif di Sumatera Barat. Gunung ini terletak di wilayah Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat dengan ketinggian 2.891 mdpl.