KabarDuri.id – DURI- Kampanye tatap muka Kasmarni S.Sos MMP, Selasa pagi (27/10/2020) kembali diwarnai dengan bicara hati ke hati. Tak seperti kampanyenya dengan suku Melayu Senin kemaren yang penuh derai air mata, kampanye dialogisnya dengan suku Karo kali ini penuh derai tawa. Para tokoh Suku Karo mengungkapkan isi hati dukungan penuh, setulus hati memenangkan pasangan Kasmarni-Bagus Santoso nomor urut 3 itu.
“Suku Karo mendukung penuh ibuk Kasmarni-Bagus Santoso. Tidak hanya kami di sini, tapi HMKI (Himpunan Masyarakat Karo Indonesia) empat Kecamatan juga mendukung penuh. Kami Karo tak ada sifat mendua hati. Sekali kami berucap dan berkomitmen, jangan ragukan komitmen itu,” ujar Johanis Sibayang menyampaikan sambutan selaku tuan rumah.
Disampaikannya suku Karo tak pernah setengah hati dalam memberi dukungan. Makanya untuk menyambut kedatangan Kasmarni, mereka ingin tampil sempurna. Baleho besar dukungan ke Kasmarni langsung dipasang secara swadaya, juga tikar pandan anyaman yang sengaja didatangkan dari tanah Karo untuk menyambut tamu istimewanya.
“Tak ada dusta diantara kita. Doa kami suku Karo untuk ibu Kasmarni. Kami yakin kemenangan untuk ibu,” ujar Johanis Sibayang lagi.
Senada Jantrem Pinem tokoh masyarakat Karo menyampaikan tipikal masyarakat Karo tak banyak bicara tapi banyak bekerja.
“Kami tak perlu banyak bicara tapi kami akan bekerja nyata. Kami akan berupaya penuh sampai batas akhir kemampuan. Tekad kami hanya bagaimana ibuk bisa duduk di kursi Bengkalis 1 nanti,” ujarnya.
Tak mau kalah sesepuh Tokoh Karo Hemat Ginting juga angkat bicara. Menurutnya komitmen suku Karo memenangkan KBS jangan diragukan lagi. Malah mereka sudah pula membentuk relawan Karo Bersatu yang disingkat KBS juga.
“Sekali melangkah harus sampai ditujuan. Tidak banyak bicara tapi banyak berbuat. Sekali kami mendukung ibuk, Ibuk harus duduk di Bengkalis 1. Kami tidak pandai berjanji tapi itulah doa dan akan kami kerjakan,” tegasnya.
Disampaikan Hemat Ginting yang hadir di kampanye itu adalah tokoh tokoh dari Karo. Sekali tokoh itu bicara ke masyarakatnya maka omongannya itu akan diikuti masyarakatnya
“Kalau sudah bicara dihadapan warga karo, mudah mudahan didengar. Kalaupun ada satu atau dua yang ikut ke seberang sana, itu lagi melenceng, nyasar dia, tidak tahu lagi jalan pulang, dan itu biasa dan sah sah saja. Tapi secara institusi, atau kelembagaan Karo Bersatu mendukung KBS,” tegasnya.
Hemat Ginting juga memaparkan bahwa tokoh tokoh yang hadir merupakan perpanjangan tangan KBS kepada warga Karo dan orang disekitar kita. Mereka akan bergerak menepis semua isu atau fitnah yang sengaja disebarkan.
“Kami akan berada dibelakang ibuk. Maju terus. KBS Menang. Jangan takut isu-isu itu. Apa kalau suaminya penjahat istrinya juga penjahat. Kalau suaminya perampok istrinya juga perampok. Kalau suaminya pembunuh, istrinya juga pembunuh. Jangan sama ratakan. Keledai saja binatang bodoh berfikir untuk tidak masuk ke lubang yang sama. Apalagi kita manusia,” ujarnya memberi semangat.
Mendapat dukungan tulus dari Suku Karo itu, Kasmarni menyampaikan terimakasih kepada tetua suku. Dia merasa terhormat diterima sebagai bagian dari keluarga Karo. Apalagi sampai ada wacana memberi gelar boru Ginting kepadanya.
“Terimakasi atas dukungan tetua dan masyarakat Karo. Kami yakin dan tak ragukan komitmen masyarakat Karo. Mudah-mudahan apa yang menjadi hajatan kita terkabul hendaknya,” ujar Kasmarni.
Disampaikan masyarakat Karo juga harus mengambil peran sama dalam menentukan arah pembangunan di Bengkalis. Untuk itu pihaknya mengajak masyarakat Karo bersinergi dengan pemkab Bengkalis untuk pembangunan di wilayahnya.
“Mari sama-sama membangun negeri ini. Saya yakin ini sudah menjadi kampung halaman bapak/ibu juga,” ucap Kasmarni.
Terkait isu yang sengaja di sebar jelang makin dekat pencoblosan, Kasmarni menyampaikan bahwa manusia tak ada yang sempurna. Tak luput dari salah, silaf dan lupa. Tapi tak berarti kesalahan suami dikait-kaitkan dengan istri hanya karena tekat kuatnya maju menjadi bupati.
“Saya yakin dan percaya masyarakat kita sudah sangat pandai dan cerdas menelaah isunya. Keledai saya binatang bodoh tak mau terperosok ke lubang yang sama, apalagi kita manusia yang punya akal dan pikiran yang sehat,” pungkas Kasmarni yang merasa tak perlu lagi menyampaikan visi dan misi lantaran keyakinan dukungan masyarakat HMKI ini.