JAKARTA,KabarDuri,– Aksi unjuk rasa mahasiswa di depan Gedung DPR/MPR RI Senin (11/4/2022) diwarnai aksi pengeroyokan terhadap pegiat media sosial sekaligus akademisi Universitas Indonesia (UI) Ade Armando.
Pengeroyok Ade sesat setelah dirinya memberikan keterangan kepada awak media mengenai kehadiran dirinya dalam aksi tersebut. Ade sendiri mengaku datang untuk mendukung mahasiswa yang menyampaikan aspirasinya menolak perpanjangan masa jabatan presiden. Meski selama ini dikenal selalu membela pemerintah, tetapi Ade mengaku tidak sepakat jika ada perpanjangan masa jabatan Presiden lewat penundaan Pemilu 2-2024.
“Saya tidak ikut demo. Tetapi saya mantau dan saya ingin menyatakan mendukung,” kata Ade di lokasi.
Usai memberi keterangan, Adepun berbaur dengan massa aksi yang mulai memadati kawasan gedung DPR/MPR RI. Namun tidak lebih dari satu jam, Ade justru mengalami nasib naas, dia dikeroyok sejumlah orang yang entah dari mana datangnya.
Dari berbagai rekaman video amatir yang beredar di media sosial, para pengeroyok Ade tampak tak mengenakan atribut kemahasiswaan seperti jaket almamater.
Adapun peristiwa itu terjadi ketika Ade Armando yang tampak berbaur dengan massa tiba – tiba didatangi sejumlah orang. Diantaranya terdapat beberapa Ibu – ibu. Salah satu Ibu-ibu tampak emosi melihat kehadiran Ade. Dia meneriaki Ade.
“Munafik! Dasar pengkhianat,” teriak Ibu – ibu tersebut sambil mengacungkan jarinya ke arah Ade.
“Kenapa kamu?,” tanya Ade yang masih tampak santai.
“Sadar kamu! sadar kamu buzzer!,” teriak Ibu-ibu itu dengan suara yang semakin meninggi.
“Munafik! Munafik!,” sahut massa yang lainnya.
Dalam potongan video yang lainnya Ade sudah tampak tersungkur tak berdaya, bahan celana jeans yang ia kenakan sudah tak tampak lagi. Beberapa pria dengan bringasnya meninju dan menendang Ade yang yang sudah tak berdaya.
Melihat kegaduhan, anggota polisi yang berjaga di lokasi baru – buru melerai, Ade tampak bersimbah darah di bagian wajah dengan kondisi muka yang sudah bengkak. Kedua matanya nyaris tak bisa terbuka sempurna. Ade kemudian dibopong sejumlah petugas ke dalam gedung DPR untuk mendapat perawatans sementara
Sementara Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Endra Zulpan mengaku pihaknya sudah mengamankan sejumlah pengeroyok Ade. Meski begitu dia belum menjelaskan secara terperinci jumlah mereka yang telah ditangkap.
“Sudah beberapa kami amankan. Saya belum bisa sampaikan secara detail,” tuturnya.
Sumber populis