PEKANBARU,KabarDuri.Net Sejak hari ini seluruh pintu masuk Kota Pekanbaru ditutup petugas gabungan. Penutupan ini berlaku hingga 17 Mei 2021 mendatang.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mu’min Wijaya mengatakan, penutupan pintu masuk tersebut merupakan langkah sesuai instruksi pemerintah terkait larangan mudik lebaran tahun 2021 yang dimulai sejak hari ini.
“Seluruh pintu masuk kota Pekanbaru kita tutup,” ujar Nandang, saat dikonfirmasi, Kamis (6/5/2021).
Nandang menjelaskan, penutupan itu berkaitan dengan peniadaan mudik seluruh Indonesia termasuk ke kota Pekanbaru sampai 17 Mei nanti. Anggotanya berjaga di pintu masuk dan keluar Pekanbaru bersama tim gabungan.
Sebagai salah satu contoh pintu masuk Pekanbaru yang ditutup petugas yakni pintu masuk dari wilayah Kampar tepatnya di persimpangan Jalan Garuda Sakti Pekanbaru. Saat ini ruas jalan menuju jalan HR Soebrantas tersebut telah di tutup total. Sehingga kendaraan di larang keluar dan masuk.
Nandang mengatakan terdapat beberapa kendaraan yang diizinkan untuk melintas.
“Ada beberapa kendaraan yang dibolehkan masuk dan keluar sesuai ketentuan PERMENHUB RI nomor 13 tahun 2021,” kata Nandang.
Kendaraan itu diantaranya adalah :
- Kendaraan pimpinan lembaga tinggi negara RI
- Kendaraan dinas operasional TNI/ Polri
- Ambulance / mobil jenazah
- Mobil pemadam kebakaran
- Kendaraan pelayanan distribusi logistik
- Mobil barang tanpa penumpang
- Mobil pengangkut obat-obatan dan alat kesehatan
- Kendaraan yang digunakan perjalanan dinas, kunjungan duka, kunjungan keluarga sakit, ibu hamil didampingi 1 orang keluarga dan persalinan didampingi maksimal 2 orang.
- Kendaraan yang digunakan mengangkut pekerja migran Indonesia.
Peraturan itu berlaku di Riau lantaran pasien Covid-19 bertambah signifikan. Jumlah pasien Covid-19 di Riau Rabu (5/5), tercatat penambahan 570 orang yang dinyatakan positif Covid-19. Penambahan kasus itu tersebar di 12 daerah. Bahkan ada 15 pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
“Terdapat penambahan sebanyak 570 terkonfirmasi Covid-19, di 12 kabupaten dan kota di Provinsi Riau,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Yuliani Nazir.