KabarDuri, DURI- Unggahan di akun Grup Facebook Info Warga Duri baru-baru ini menghebohkan jagat maya.Dalam postingan tersebut, informasi lowongan kerja (loker) sebagai pemandu lagu LC di sebuah kafe karaoke bernama Cafe Bir tersebar luas dan mengundang berbagai reaksi dari masyarakat Kota Duri.Unggahan ini memicu banyak komentar dari netizen, beberapa di antaranya menyuarakan keprihatinan dan kritik.
Seorang netizen dengan nama Badul berkomentar, “Jadi pemandu lanjut ke st… wah wah wah, pecinta banyak dosa Duri rupanya, dan UPS nyari sasaran pendatang. Dosa di Duri banyak ternyata apa nggak bahaya tuh bagi anak-anak gadis Duri jadi,”ujarnya.
Komentar lainnya datang dari akun bernama Tia yang menulis, “Nak jadi LC pun ada lokernya.”
Selain menyebarkan informasi loker, unggahan ini juga memberikan rincian kontak untuk dihubungi bagi yang berminat menjadi LC.
Informasi tersebut mencantumkan nomor WhatsApp, serta mencantumkan fasilitas seperti makan dan tempat tinggal yang ditanggung.Akun “Info Warga Duri” yang memiliki banyak pengikut di Facebook menuai kritik tajam dari berbagai pihak karena dianggap mengabaikan dampak sosial dari unggahan tersebut.
. Banyak netizen merasa bahwa menyebarkan lowongan pekerjaan untuk menjadi pemandu lagu (LC) di kafe karaoke justru bisa berdampak negatif, terutama bagi generasi muda, khususnya perempuan, di Kota Duri.
Beberapa masyarakat menyoroti potensi bahaya sosial dari pekerjaan tersebut. Mereka khawatir bahwa anak-anak muda, khususnya gadis-gadis, bisa tergoda dengan janji fasilitas dan kemudahan yang ditawarkan. “Ini bisa berakibat fatal kalau tidak ada pengawasan. Kalau akun-akun dengan banyak pengikut menyebarkan loker seperti ini, bisa jadi motivasi bagi remaja atau perempuan muda untuk terlibat tanpa memahami risiko yang ada,” ujar Kurnia Pengiat Media Sosial di Kota Duri.
Melihat fenomena ini, masyarakat berharap admin akun-akun populer di media sosial seperti “Info Warga Duri” lebih berhati-hati dalam membagikan informasi.
“Akun-akun seperti ini memiliki banyak pengikut.Perlu bijak dalam memilah konten agar masyarakat terlindungi dari pengaruh negatif,” Tutup Kurnia.*RK