KabarDuri, DURI – Malang Tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih. Itulah pribahasa yang tepat ditujukan kepada Hardi (45) salah seorang warga RT 05, RW 02, Kelurahan Duri Timur yang menjadi peserta pesta rakyat yang digelar Pemerintah Kecamatan Mandau, Kamis (24/8/23).
Menjadi utusan dari Kelurahan Duri Timur saat menjadi peserta lomba Tarik Tambang, dirinya harus menghadap sang khalik.
Korban diketahui mengeluh sakit pada lambung beberapa saat setelah perlombaan dan akan memulai kembali perlombaan saat masuk babak final.
Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, korban sempat mendapat perawatan di Pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) Duri Kota dan pada akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit Umum (RSU) Mutia Sari Duri.
“Korban sebelumnya baik baik saja, kami tak tau seperti ini jadinya. Memang korban sempat mengeluh kurang tidur dan begadang sebelum pagi harinya mengikuti lomba,”ujar salah seorang rekan korban yang mengikuti lomba.
Terpisah, Ketua Panitia Pelaksana kegiatan yang juga Sekretaris Camat (Sekcam) Mandau, Yoan Dema saat dikonfirmasi membenarkan musibah tersebut. Menurut keterangan memang korban sempat mengeluhkan sakit karena kurang istirahat malam sebelum lomba dimulai.
“Iya, tadi sempat diperiksa tim medis sebelum dibawa kerumah sakit. Ksn juga diikuti peserta dari Puskesmas. Inikan perlombaan yang diikuti seluruh Kelurahan di Kecamatan Mandau. Jadi coba tanyakan langsung ke Lurahnya,”ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pihak yang secara langsung menyatakan bertanggung jawab akan musibah itu dan korban telah disemayamkan dikediaman orang tuanya di Jalan Subrantas, Ujung, Kelurahan Duri Timur.*TIM